Wednesday, July 1, 2009

Sekuntum Bunga Sekeping Hati

aku menyorot
langkah lesumu
dalam kabus malam

menyusuri denai
kepasrahan
sekuntum bunga
terselit di rambutmu
kau gantikan dengan
sekeping hati
buat ku fahami
jujurnya

dikau melagkah
kian jauh
namun wajah
tetap berpaling
melirik senyum
pohon pengertian

kakiku kaku
ikatan janji
terikat kuat
menahan langkah
namun hati
seringkali menyebut
namamu

mampu ku cuma
memahami pergi mu
mengenang hadir mu

harapku
bunga ku takkan layu
hatimu ku fahami

aku masih di sini
bersama bayangmu

No comments:

Post a Comment