Wednesday, July 29, 2009

Penghujung Senja

tirai senja berlabuh
berdiri aku di puncak pelangi
gerimis membasahi abjad cinta
dinginnya menyelimuti
di saat rindu membara

cemburuku pada sang unggas
bersiulan riang
perasaan melayang di udara
terbang bersama arus kensunyian
gelora jiwa memukul

bayangku hilang di kaki malam
lembayung senja memutih
warna pelangi kian pudar
di balik salutan kabus
mungkin kan tenggelam
bersama hujung sinar mentari

2 comments:

  1. Azmi,
    Sajak ini akan jadi amat indah jika saudara memilih diksi yang tepat dan mengatur cerita dengan baik.

    ReplyDelete
  2. terima kasih. hanya ini kemampuan di saat puisi ini tertulis. mungkin dalam pertemuan yang lain saya perbaiki bicara saya. saat laut bergelora sampan kecil ku ini mungkin kan hanyut.

    ReplyDelete