malam ini
aku ditertawakan
pungguk lagi
salahkah aku
memuja bulan
bias cahayanya
menerangi jendela
kalbu
pungguk tertawa lagi
wajah bulan
diselubungi mendung
awan sebak
sarat menampung
sejuta keresahan
lantas
titis demi titis
gerimis bercucuran
kamar hati
gelap kini
tiada lagi
biasan cahaya
pungguk tertawa
aku menangis
Tuesday, June 9, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Azmi,
ReplyDeletePungguk ketawa
hiba hatinya
mengenang diri
lama memuja
purnama
tak pernah
jatuh
ke riba.
rozais,
ReplyDeleteketawa
aku yang ditertawa
pungguk tertawa
sinis senyumnya