malam hening
sayup terdengar
suara
memanggil-manggil
namaku
suara yang dulu
talkinkan cintaku
jasadnya kini
aku semadikan
biar rohnya tenang
suara
masih lagi ku dengari
namaku berulangkali
dipanggil
aku merenung
pusara cinta
zikir kasih
meratapi pergimu
tanpa pamit
cinta terkubur
lahadnya tiada bernesan
sepohon kemboja
sebagai tanda
harumannya mewangi
suara
tidak lagi
aku hiraukan
biarkan cinta
abadi
suara
akhirnya tenggelam
terlena aku
dibuai alunan
zikir kasih
mendakap
pusara cinta
hanyut bersama
deruan rindu
Sunday, June 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam sdr azmi
ReplyDeletemohon lalu pada puisimu
selalu
moga kita terjalin persaudaraan
dalam dunia maya ini...
gerbang teratak maya saya sentiasa terbuka..
ReplyDeletekunjungan saudara boleh menambahkan lagi teman saya....
terima kasih sudi bertandang...
Salam Azmi,
ReplyDelete"pusara cinta",
"cinta terkubur",
kenapa demikian jadinya (?)...